KARO - Permainan judi mesin ikan di wilayah hukum Kepolisian Resor (Polsek) Tigabinanga, rupanya masih saja beroperasi.
Kapolsek dan personilnya terkesan 'Tutup Mata' dengan adanya kegiatan yang meresahkan masyarakat.
Buktinya, lokasi judi tembak ikan di Simpang Desa Pertumbuken-Perbesi, Kecamatan Tigabinanga, Kabupaten Karo, hingga saat ini belum juga ada tindakan dari kepolisian.
Padahal, belum lama ini, Kapolres Karo AKBP Wahyudi Rahman SH Sik telah melakukan audensi dengan 18 dari 32 tokoh lembaga lintas agama, guna mendukung memberantas segala bentuk penyakit masyarakat.
Baca juga:
Anies Baswedan di Mata Seorang Surya Tjandra
|
Namun semua itu, hanyalah suatu kata pemanis bibir alias 'Lip Service' saja. Masyarakat terkesan dibodoh-bodohi oleh para aparat hukum, yang katanya segala bentuk penyakit masyarakat akan 'Disikat'.
Bahkan, lokasi aktifitas judi ikan beromzet ratusan juta perhari, selalu 'Mulus' atau bebas hambatan beroperasi. Menurut informasi dari warga, Jumat (20/10/2023) pagi sekira pukul 10:00 WIB melalui telepon seluler.
"Sampe sekarang masih tetap beroperasi. Tiap hari ramai, pemainnya banyak yang datang dari perbatasan juga. Sudah ada sebulan beraktifitas. Kalau gak salah yang di simpang Perbesi dikelola marga Muham. Polisi mungkin tahu, tapi gak ditindak. Bisa jadi ada setoran, " ujar warga yang mengaku bermarga Peranginangin (45).
Dikatakannya, jika lokasi aktifitas permainan judi tembak ikan berada di wilayah hukum Polsek Tigabinanga. Warga khususnya 'Emak-emak' mulai resah dan mengeluhkan terkait menjamurnya lokasi judi.
"Yah, maklumlah. Mamak-mamak kita kan capek berpikir dan kerja. Itu yang membuat mereka mulai resah. Kadang-kadang duitnya hilang dicuri lakinya karena mau main judi, " bebernya.
Ia heran, permainan judi tembak ikan yang 'Adem Ayem' beroperasi selama ini, tidak ditindak. Sehingga patut diduga, jika Kapolseknya menerima setoran dari pengusaha judi ikan.
AKBP Wahyudi Rahman SH Sik, hingga berita ini akan ditayangkan, belum terkonfirmasi karena masih sibuk untuk pengamanan Pemilu 2024.
(Anita Theresia Manua)